-->

Tips Mengajar Anak Sekolah Dasar Yang wajib kita Baca

tak di pungkiri kenyataanya ilmu itu luas sebelum membahas mengenai Tips Mengajar Anak Sekolah Dasar ini, kesimpulannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya mampu menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai Tips Mengajar Anak Sekolah Dasar, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berbobot.

Tips Mengajar Anak Sekolah Dasar

 
Mengajar anak Sekolah Dasar (SD) tentunya akan lebih sulit, Sebab di tahap ini mereka menemui masa transisi di mana baru memasuki proses belajar yang serius. Menjadi seorang guru SD tentunya banyak hal yang wajib diperhatikan supaya pembelajaran menjadi efektif, seperti : suara yang lantang dan juga intonasi yang beragam, selain itu dibutuhkan juga waktu untuk beristirahat dengan menyediakan ice breaker mengingat bahwa waktu konsentrasi mereka cenderung singkat. Berikut yaitu beberapa teknik mengajar anak SD :
1.    Teknik Individual, terdiri dari:
a.    Directive counseling
Guru membuka jalan pemecahan Sebab anak yang belum matang mendiagnosis sendiri sukar memecahkan masalahnya, tanpa bantuan dari pihak lain yang berpengalaman.
b.    Non-directive counseling
Fokus di anak yang bermasalah dan sang anak yang menentukan sendiri apakah dia membutuhkan pertolongan dari pihak lain.
c.    Eclective counseling
Masalah yang dihadapi itulah yang wajib ditangani
Merupakan teknik bimbingan kelompok yang bertujuan  dengan cara luwes, sehingga mengenai apa yang dipergunakan setiap waktu Bisa diubah kalau memang diperlukan.
2.    Teknik Kelompok, terdiri dari:
a.    Home room supaya para guru atau pertugas bimbingan Bisa mengenal murid-muridd dengan cara lebih tepat sehingga Bisa membantunya dengan cara lebih efektif (Eddy Hendrarno, dkk; 2003). Jumlah anggota kelompok Bisa berupa kelompok kecil (5-10 orang) ataupun kelompok besar (25-30 orang). Tujuan teknik home room, selain untuk mengidentifikasikan masalah Bisa pula membantu siswa untuk mampu menghadapi dan mengatasi masalahnya
b.    Field drip (karya wisata)
Kegiatan karyawisata selain mrupakan kegiatan rekreasi ataupun salah satu metode mengajar, Bisa pula difungsikan sebagai salah satu teknik dalam bimbingan kelompok (Djumhur dalam Eddy Hendrarno, dkk;2003). Melalui kegiatan karyawisata pertugas bimbingan Bisa mengarahkan murid untuk belajar menjalankan penyesuaian diri dalam kehidupan kelompok.. Tujuan teknik ini yaitu pemberian informasi, pembentukan sikap dan pengembangan bakat serta minat.
c.    Group discussion bimbingan kelompok yang dilakukan dalam kelompok kecil (5-10 orang). di umumya diskusi kelompok berlangsung antara 30-60 menit.
d.    Pelajaran bimbingan Bimbingan dilakukan dalam kelompok-kelompok
Diskusi kelompok merupakan salah satu teknik kelas yang telah ada. Pembimbing masuk dalam kelas seperti guru biasa, tak mengajarkan mata pelajaran seperti dalam silabus, melainkan menyampaikan dan membahas masalah bimbingan.
a.    Kelompok bekerja
Kelompok kerja dibentuk dengan memperhatikan tingkah laku kemampuan, jenis kelamin, tempat tinggal dan jalinan hubungan social. Tujuannya yaitu untuk melonjakkan kemampuan belajar, menyalurkan bakat dan minat, membentuk sikap kooperatif dan kompetitif yang sehat, melonjakkan penyesuaian social, yang kesemuanya akan mengarahkan di perkembangan murid.
b.    Pengajaran remidi
Pengajaran remidi diberikan kepada murid-murid yang menemui kesulitan belajar.
c.    Organisasi murid
Pembimbing sekolah Bisa mengarahkan supaya murid Bisa mengenal berbagai aspek kehidupan social, mengembangkan sikap kepemimpinan dan kerjasama, rasa tanggung jawab dan harga diri. Tujuannya antara lain menyangkut penyesuaian diri, sikap kepemimpinan dan kerjasama dan pemecahan masalah.
d.    Sosiodrama dan psikodrama
Bedanya, terletak di jenisnya cerita yang dimainkan dan tekanan masalah yang hendak diceritakan. di sosiodrama lebih menekankan di masalah psikis. Meskipun demikian antara keduanya sagat erat hubunganya dan terkadang-terkadang sulit dibedakan.
Apakah kita mempunyai teknik yang lain? Silakan sharing di sini. (Meliana)

0 Response to "Tips Mengajar Anak Sekolah Dasar Yang wajib kita Baca"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel